Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prinsip yang Dipegang Orang Jawa saat di Perantauan

    Masyarakat Jawa dikenal sebagai masyarakat yang sangat menghargai adat dan budaya. Salah satu ciri khas masyarakat Jawa adalah kebiasaan merantau atau meninggalkan kampung halaman untuk menuntut ilmu atau mencari penghidupan di tempat lain. Saat merantau, masyarakat Jawa membawa nilai-nilai dan prinsip hidup yang dikenal sebagai filosofi atau falsafah Jawa.

Suku Jawa

Dalam konteks merantau, prinsip orang Jawa memiliki peran yang sangat penting dalam membantu mereka bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Beberapa prinsip tersebut antara lain:

Ngayah

Ngayah merupakan suatu prinsip dalam masyarakat Jawa yang mengajarkan tentang pentingnya melakukan pengabdian atau membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Dalam konteks merantau, ngayah dapat diartikan sebagai membantu sesama di lingkungan baru tanpa mengharapkan balas jasa.

Ngayah juga mengajarkan tentang pentingnya menjalin hubungan sosial dengan orang lain di lingkungan baru. Dalam merantau, orang Jawa mengutamakan hubungan sosial yang harmonis dengan orang lain sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya dan adat istiadat setempat.

Sapta Dharma

Sapta Dharma adalah suatu prinsip dalam masyarakat Jawa yang mengajarkan tentang pentingnya menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Dalam konteks merantau, Sapta Dharma dapat diartikan sebagai menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik dalam pekerjaan atau pendidikan yang dijalani.

Sapta Dharma juga mengajarkan tentang pentingnya menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan keikhlasan. Dalam merantau, orang Jawa berusaha menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh tanggung jawab agar bisa meraih kesuksesan dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Nrimo

Nrimo adalah suatu prinsip dalam masyarakat Jawa yang mengajarkan tentang pentingnya menerima keadaan dengan ikhlas dan tidak berkeluh kesah. Dalam konteks merantau, nrimo dapat diartikan sebagai menerima lingkungan baru dan segala konsekuensi yang dihadapi di tempat baru dengan lapang dada.

Nrimo juga mengajarkan tentang pentingnya menghargai orang lain dan tidak merusak keharmonisan di lingkungan baru. Dalam merantau, orang Jawa berusaha menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain dan tidak mengganggu kehidupan sosial di lingkungan baru.

Nuruti

Nuruti adalah suatu prinsip dalam masyarakat Jawa yang mengajarkan tentang pentingnya mengikuti aturan dan norma yang berlaku di lingkungan tempat tinggal. Dalam konteks merantau, nuruti dapat diartikan sebagai mengikuti aturan dan norma yang berlaku di tempat baru.

Nuruti juga mengajarkan tentang pentingnya menghargai budaya dan adat istiadat setempat. Dalam merantau, orang Jawa berusaha untuk menghormati budaya dan adat istiadat di tempat baru sebagai bentuk penghormatan terhadap orang-orang di lingkungan baru dan juga sebagai cara untuk memperoleh dukungan dari masyarakat setempat.

Sabar

Sabar adalah suatu prinsip dalam masyarakat Jawa yang mengajarkan tentang pentingnya menghadapi segala situasi dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Dalam konteks merantau, sabar dapat diartikan sebagai menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan di tempat baru dengan tenang dan tidak mudah putus asa.

Sabar juga mengajarkan tentang pentingnya mempertahankan diri dan tidak terpengaruh oleh tekanan lingkungan di tempat baru. Dalam merantau, orang Jawa berusaha untuk tetap berpegang pada nilai-nilai dan prinsip hidup yang diwarisi dari kampung halaman.

Tawakal

Tawakal adalah suatu prinsip dalam masyarakat Jawa yang mengajarkan tentang pentingnya bergantung pada kekuasaan Tuhan dan tidak merasa khawatir atau cemas dalam menghadapi segala situasi. Dalam konteks merantau, tawakal dapat diartikan sebagai melepaskan diri dari rasa cemas dan khawatir yang berlebihan dan mempercayakan segala hal pada kekuasaan Tuhan.

Tawakal juga mengajarkan tentang pentingnya berdoa dan berzikir untuk memperoleh kekuatan dan keberanian dalam menghadapi berbagai situasi di lingkungan baru. Dalam merantau, orang Jawa seringkali mengandalkan kekuatan spiritual dan berdoa untuk memperoleh keberuntungan dan kesuksesan di tempat baru.

Gotong Royong

Gotong Royong adalah suatu prinsip dalam masyarakat Jawa yang mengajarkan tentang pentingnya bekerja sama dan saling membantu dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam konteks merantau, gotong royong dapat diartikan sebagai bekerja sama dan saling membantu dengan orang lain di lingkungan baru.

Gotong royong juga mengajarkan tentang pentingnya saling berbagi dan membantu sesama tanpa mengharapkan balas jasa. Dalam merantau, orang Jawa seringkali membentuk komunitas atau kelompok yang saling membantu dalam menghadapi berbagai situasi di lingkungan baru.

Dalam keseluruhan prinsip orang Jawa di perantauan, ada satu prinsip yang paling mendasar yaitu “tolong menolong”. Prinsip ini ditekankan sejak kecil dan diwariskan dari generasi ke generasi. Orang Jawa di perantauan berusaha untuk saling membantu dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain di lingkungan baru agar dapat bertahan hidup dan sukses di tempat yang baru.

Selain itu, prinsip-prinsip tersebut juga mengajarkan tentang pentingnya mempertahankan budaya dan adat istiadat Jawa di lingkungan baru. Orang Jawa di perantauan berusaha untuk tetap menghormati dan memperkenalkan budaya dan adat istiadat Jawa kepada masyarakat setempat sebagai bentuk penghormatan dan upaya untuk mempererat hubungan sosial di lingkungan baru.

    Terakhir, prinsip-prinsip orang Jawa di perantauan juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Orang Jawa di perantauan berusaha untuk tetap menghormati nilai-nilai etika dan moral yang diwarisi dari kampung halaman, seperti jujur, adil, dan tidak merugikan orang lain.

Dalam merantau, orang Jawa juga seringkali menghadapi berbagai situasi yang memerlukan keberanian dan ketegasan dalam mengambil keputusan. Namun, prinsip-prinsip orang Jawa yang diwarisi dari kampung halaman dapat menjadi pegangan dan sumber inspirasi dalam menghadapi berbagai situasi tersebut.

Dengan menjaga prinsip-prinsip orang Jawa di perantauan, orang Jawa dapat memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat setempat, menjaga hubungan sosial yang baik dengan orang lain, dan mempertahankan budaya dan adat istiadat Jawa di lingkungan baru. Selain itu, prinsip-prinsip tersebut juga dapat membantu orang Jawa dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan di tempat baru dengan tenang dan tidak mudah putus asa.

    Kesimpulannya, Merantau adalah fenomena yang sudah lama dilakukan oleh orang Jawa sebagai bagian dari perjalanan hidup mereka. Dalam merantau, orang Jawa membawa serta prinsip-prinsip hidup dan nilai-nilai budaya yang diwarisi dari kampung halaman.

Prinsip-prinsip orang Jawa di perantauan, seperti hormat menghormati, sopan santun, bungah lan budaya, sabar, tawakal, gotong royong, dan menjaga moral dan etika, menjadi pegangan dan sumber inspirasi bagi orang Jawa dalam menghadapi berbagai situasi di lingkungan baru.

Dalam konteks merantau, prinsip-prinsip tersebut juga mengajarkan tentang pentingnya saling membantu dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain di lingkungan baru, mempertahankan budaya dan adat istiadat Jawa, serta menjaga moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, prinsip-prinsip orang Jawa di perantauan sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Jawa dan Indonesia secara keseluruhan. Dengan menghargai dan mempertahankan prinsip-prinsip tersebut, orang Jawa dapat hidup lebih bahagia dan sukses di lingkungan baru.

Posting Komentar untuk "Prinsip yang Dipegang Orang Jawa saat di Perantauan"