Sistem Ekonomi Indonesia dalam Perspektif Global: Kelebihan, Kekurangan, dan Peluang

  Sistem ekonomi adalah cara yang digunakan oleh suatu negara untuk mengatur dan mengelola seluruh aktivitas perekonomian dalam negerinya, sehingga mampu memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, seperti kondisi fisik, lokasi geografi, jumlah dan kualitas sumber daya alam dan manusia, perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, serta keamanan global.

Sistem ekonomi yang saat ini diterapkan oleh Indonesia adalah sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi Pancasila. Sistem ini berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan idiilnya. Sistem ekonomi Pancasila memiliki karakteristik sebagai berikut:

• Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan bersama (gotong royong) yang mengedepankan hubungan kekeluargaan.

• Cabang-cabang produksi yang bersifat strategis dan merupakan hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

• Alasan pemerintah menguasai produksi barang-barang strategis adalah untuk kemakmuran rakyat.

• Kegiatan ekonomi yang dilakukan juga harus memiliki prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

• Pemerintah juga mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh swasta secara umum, agar terhindar dari praktik kecurangan seperti penipuan, monopoli yang merugikan, serta mafia perdagangan. Tujuannya adalah untuk menciptakan keadilan di tengah-tengah masyarakat.

Sistem ekonomi Indonesia yang berlandaskan pada Pancasila ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan sistem ekonomi lainnya. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi Indonesia dalam perspektif global:

Kelebihan

• Sistem ekonomi Indonesia mampu menjaga keseimbangan antara kepentingan negara dan masyarakat. Negara berperan sebagai pengendali ekonomi, sedangkan masyarakat berperan sebagai pelaku produksi, distribusi, dan konsumsi.

• Sistem ekonomi Indonesia mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ekonomi melalui koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat.

• Sistem ekonomi Indonesia mengakomodasi keragaman budaya dan sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini dapat menciptakan nilai tambah dan keunggulan kompetitif bagi produk-produk lokal.

• Sistem ekonomi Indonesia memiliki potensi untuk berkembang menjadi sistem ekonomi yang inklusif, demokratis, dan berkeadilan. Hal ini sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945.

Kekurangan

• Sistem ekonomi Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal efisiensi, produktivitas, dan daya saing. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, teknologi, serta birokrasi.
• Sistem ekonomi Indonesia masih rentan terhadap gangguan politik, sosial, dan hukum. Hal ini disebabkan oleh lemahnya penegakan hukum yang lemah. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan ketidakpercayaan bagi pelaku usaha, baik domestik maupun asing.

Peluang

• Sistem ekonomi Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin pesat. Teknologi dan digitalisasi dapat membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing sektor industri, serta menciptakan lapangan kerja baru.

• Sistem ekonomi Indonesia memiliki peluang untuk memperluas pasar global melalui kerja sama regional dan internasional. Kerja sama ini dapat membantu meningkatkan akses pasar, investasi, dan transfer teknologi bagi sektor industri Indonesia.

• Sistem ekonomi Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan masyarakat melalui penguatan sektor UMKM dan koperasi. Sektor UMKM dan koperasi dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang inklusif, demokratis, dan berkeadilan.

• Sistem ekonomi Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan di bidang teknologi dan informasi. SDM yang berkualitas dapat menjadi modal utama bagi Indonesia untuk bersaing di era digitalisasi.

Berbagi :