Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan: Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing

 Saham adalah salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan berinvestasi saham, kita bisa memiliki sebagian kepemilikan atas perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan keuntungan berupa dividen atau capital gain dari kenaikan harga saham.

Jenis-Jenis Saham Perusahaan

Namun, tidak semua saham itu sama. Ada berbagai jenis saham yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan karakteristik, risiko, dan potensi keuntungan yang berbeda-beda. Sebagai investor, kita perlu mengetahui jenis-jenis saham tersebut agar bisa memilih yang sesuai dengan profil dan tujuan investasi kita.

Berikut adalah beberapa jenis saham yang dikeluarkan oleh perusahaan beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

1. Saham biasa (common stock)

Saham biasa adalah jenis saham yang paling umum diperdagangkan di pasar modal. Saham biasa memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendapatkan dividen jika perusahaan mendapat laba, memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), dan berhak atas sisa aset perusahaan jika terjadi likuidasi.

Kelebihan saham biasa adalah:

  • Memberikan potensi keuntungan yang tinggi jika harga saham naik atau perusahaan membayar dividen besar.
  • Memberikan hak suara dalam RUPS yang bisa mempengaruhi keputusan strategis perusahaan.
  • Memberikan fleksibilitas dalam menjual dan membeli saham di pasar modal.

Kekurangan saham biasa adalah:

  • Memberikan risiko yang tinggi jika harga saham turun atau perusahaan tidak membayar dividen.
  • Tidak memiliki prioritas dalam pembayaran dividen atau sisa aset perusahaan jika terjadi likuidasi. Pemegang saham biasa baru akan mendapatkan bagian setelah pemegang saham preferen dan kreditur dilunasi.

2. Saham preferen (preferred stock)

Saham preferen adalah jenis saham yang memiliki karakteristik gabungan antara saham biasa dan obligasi. Saham preferen memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendapatkan dividen tetap yang besarnya sudah ditentukan sebelumnya, dan memiliki prioritas lebih tinggi daripada pemegang saham biasa dalam pembayaran dividen atau sisa aset perusahaan jika terjadi likuidasi.

Kelebihan saham preferen adalah:

  • Memberikan pendapatan tetap berupa dividen yang besarnya sudah diketahui sejak awal.
  • Memberikan perlindungan lebih baik daripada saham biasa jika terjadi likuidasi perusahaan.
  • Memberikan risiko yang lebih rendah daripada saham biasa karena harga sahamnya lebih stabil.

Kekurangan saham preferen adalah:

  • Memberikan potensi keuntungan yang lebih rendah daripada saham biasa karena dividen tidak akan naik seiring dengan kinerja perusahaan.
  • Tidak memiliki hak suara dalam RUPS sehingga tidak bisa mempengaruhi keputusan strategis perusahaan.
  • Tidak memiliki fleksibilitas dalam menjual dan membeli saham di pasar modal karena likuiditasnya lebih rendah daripada saham biasa.

3. Saham blue chip (blue chip stock)

Saham blue chip adalah jenis saham yang dikeluarkan oleh perusahaan bereputasi tinggi, memiliki kinerja keuangan yang stabil dan konsisten, serta menjadi pemimpin di industrinya. Saham blue chip biasanya banyak diincar oleh investor karena memberikan dividen yang besar dan teratur, serta memiliki harga saham yang relatif stabil.

Kelebihan saham blue chip adalah:

  • Memberikan keuntungan berupa dividen yang besar dan teratur yang bisa menjadi sumber pendapatan pasif bagi investor.
  • Memberikan risiko yang rendah karena harga sahamnya tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi pasar atau kondisi ekonomi.
  • Memberikan reputasi yang baik bagi investor karena memiliki saham perusahaan unggulan.

Kekurangan saham blue chip adalah:

  • Memberikan potensi keuntungan yang lebih rendah daripada saham-saham lain yang memiliki pertumbuhan lebih cepat atau lebih spekulatif.
  • Membutuhkan modal yang besar untuk membeli saham blue chip karena harga sahamnya relatif tinggi.
  • Tidak memberikan fleksibilitas dalam menjual dan membeli saham di pasar modal karena likuiditasnya lebih rendah daripada saham-saham lain.

4. Saham growth (growth stock)

Saham growth adalah jenis saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memiliki pertumbuhan lebih cepat daripada industrinya. Saham growth biasanya tidak membayar dividen atau membayar dividen yang kecil, tetapi memberikan potensi keuntungan yang tinggi dari kenaikan harga saham.

Kelebihan saham growth adalah:

  • Memberikan potensi keuntungan yang tinggi dari kenaikan harga saham yang bisa melebihi rata-rata pasar.
  • Memberikan kesempatan bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan yang inovatif dan berkembang pesat.
  • Memberikan fleksibilitas dalam menjual dan membeli saham di pasar modal karena likuiditasnya tinggi.

Kekurangan saham growth adalah:

  • Memberikan risiko yang tinggi karena harga sahamnya sangat fluktuatif dan bisa turun drastis jika kinerja perusahaan menurun atau tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.
  • Tidak memberikan pendapatan tetap berupa dividen atau memberikan dividen yang kecil sehingga investor harus mengandalkan capital gain saja.
  • Membutuhkan pengetahuan dan analisis yang baik untuk memilih saham growth yang berkualitas dan memiliki prospek bagus.

5. Saham spekulatif (speculative stock)

Saham spekulatif adalah jenis saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang belum memiliki kinerja keuangan yang baik, belum menghasilkan laba, atau berada di industri yang baru dan belum terbukti. Saham spekulatif memiliki harga saham yang sangat rendah, tetapi memberikan potensi keuntungan yang sangat tinggi jika perusahaan berhasil menembus pasar atau mengatasi masalahnya.

Kelebihan saham spekulatif adalah:

  • Memberikan potensi keuntungan yang sangat tinggi jika perusahaan berhasil menunjukkan kinerja yang baik atau mendapatkan pengakuan dari pasar.
  • Memberikan kesempatan bagi investor untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan baru dan potensial yang bisa menjadi pemimpin di industrinya. Saham spekulatif biasanya banyak diincar oleh trader yang memiliki profil risiko tinggi dan mencari keuntungan jangka pendek.

Kekurangan saham spekulatif adalah:

  • Memberikan risiko yang sangat tinggi karena harga sahamnya sangat fluktuatif dan bisa menjadi nol jika perusahaan gagal atau bangkrut.
  • Tidak memberikan pendapatan tetap berupa dividen atau tidak membayar dividen sama sekali sehingga investor harus mengandalkan capital gain saja.
  • Membutuhkan pengetahuan dan analisis yang sangat baik untuk memilih saham spekulatif yang memiliki potensi dan menghindari yang memiliki risiko.

6. Saham siklikal (cyclical stock)

Saham siklikal adalah jenis saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang kinerja dan pendapatannya sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro. Saham siklikal biasanya mengalami kenaikan harga saham saat kondisi ekonomi sedang baik dan mengalami penurunan harga saham saat kondisi ekonomi sedang buruk.

Kelebihan saham siklikal adalah:

  • Memberikan potensi keuntungan yang tinggi saat kondisi ekonomi sedang baik dan permintaan terhadap produk atau jasa perusahaan meningkat.
  • Memberikan kesempatan bagi investor untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri penting dan strategis seperti otomotif, properti, konstruksi, perbankan, dan lain-lain.
  • Memberikan fleksibilitas dalam menjual dan membeli saham di pasar modal karena likuiditasnya tinggi.

Kekurangan saham siklikal adalah:

  • Memberikan risiko yang tinggi saat kondisi ekonomi sedang buruk dan permintaan terhadap produk atau jasa perusahaan menurun.
  • Tidak memberikan pendapatan tetap berupa dividen atau membayar dividen yang tidak stabil karena bergantung pada kinerja perusahaan.
  • Membutuhkan pengetahuan dan analisis yang baik tentang kondisi ekonomi makro untuk memilih saham siklikal yang memiliki prospek bagus.

7. Saham non siklikal (counter cyclical stock)

Saham non siklikal adalah jenis saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang kinerja dan pendapatannya tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro. Saham non siklikal biasanya mengalami kenaikan harga saham saat kondisi ekonomi sedang buruk dan mengalami penurunan harga saham saat kondisi ekonomi sedang baik.

Kelebihan saham non siklikal adalah:

  • Memberikan perlindungan bagi investor saat kondisi ekonomi sedang buruk dan permintaan terhadap produk atau jasa perusahaan tetap stabil atau bahkan meningkat.
  • Memberikan pendapatan tetap berupa dividen yang stabil dan teratur karena kinerja perusahaan tidak bergantung pada kondisi ekonomi makro.
  • Memberikan risiko yang rendah karena harga sahamnya tidak terlalu fluktuatif dan lebih stabil.

Kekurangan saham non siklikal adalah:

  • Memberikan potensi keuntungan yang rendah saat kondisi ekonomi sedang baik dan permintaan terhadap produk atau jasa perusahaan tidak meningkat secara signifikan.
  • Tidak memberikan kesempatan bagi investor untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri inovatif dan berkembang pesat.
  • Tidak memberikan fleksibilitas dalam menjual dan membeli saham di pasar modal karena likuiditasnya lebih rendah daripada saham-saham lain.

Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan: Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing"