Mengungkap Sumber Kekayaan China: Dari Industri, Perdagangan, hingga Investasi

    China adalah salah satu negara terkaya di dunia. Menurut data Bank Dunia, pada tahun 2020, produk domestik bruto (PDB) China mencapai 14,7 triliun dollar AS, hanya kalah dari Amerika Serikat yang mencatatkan 20,9 triliun dollar AS. China juga merupakan negara dengan populasi terbesar di dunia, yaitu sekitar 1,4 miliar jiwa. Dengan demikian, China memiliki PDB per kapita sebesar 10.484 dollar AS pada tahun 2020.

Lalu, apa saja sumber kekayaan China? Bagaimana negara yang dikenal sebagai negeri tirai bambu ini bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi global? Artikel ini akan mengungkap beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi China dari berbagai aspek.

Industri

Salah satu sumber kekayaan China adalah industri. China merupakan negara dengan industri manufaktur terbesar di dunia. Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada tahun 2019, nilai tambah industri manufaktur China mencapai 4 triliun dollar AS, atau sekitar 28 persen dari total nilai tambah industri manufaktur dunia. China juga merupakan eksportir barang-barang manufaktur terbesar di dunia. Pada tahun 2020, nilai ekspor barang-barang manufaktur China mencapai 2,6 triliun dollar AS, atau sekitar 18 persen dari total ekspor barang-barang manufaktur dunia.

Beberapa faktor yang mendukung perkembangan industri manufaktur China antara lain adalah biaya tenaga kerja yang murah, infrastruktur yang memadai, kebijakan pemerintah yang mendukung investasi dan perdagangan, serta kemampuan inovasi dan adaptasi yang tinggi. China mampu memproduksi berbagai macam barang-barang manufaktur dengan kualitas dan harga yang bersaing di pasar global, mulai dari produk elektronik, tekstil, peralatan rumah tangga, hingga alat-alat kesehatan.

Perdagangan

Selain industri, perdagangan juga menjadi sumber kekayaan China. China merupakan negara dengan total nilai perdagangan (ekspor plus impor) terbesar di dunia. Menurut data Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), pada tahun 2020, total nilai perdagangan China mencapai 4,6 triliun dollar AS, atau sekitar 12 persen dari total nilai perdagangan dunia. China juga merupakan negara dengan surplus perdagangan terbesar di dunia. Pada tahun 2020, surplus perdagangan China mencapai 535 miliar dollar AS.

Beberapa faktor yang mendukung perkembangan perdagangan China antara lain adalah keterlibatan China dalam berbagai kerja sama regional dan multilateral, seperti Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China (ACFTA), dan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Selain itu, China juga mengembangkan inisiatif Belt and Road (BRI), yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan kerja sama antara China dan negara-negara di Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin melalui pembangunan infrastruktur dan investasi.

Investasi

Sumber kekayaan China yang lain adalah investasi. China merupakan negara dengan investasi asing langsung (FDI) terbesar kedua di dunia, baik sebagai penerima maupun sebagai penyedia. Menurut data Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), pada tahun 2020, aliran masuk FDI ke China mencapai 163 miliar dollar AS, atau sekitar 10 persen dari total aliran masuk FDI dunia. Sementara itu, aliran keluar FDI dari China mencapai 133 miliar dollar AS, atau sekitar 8 persen dari total aliran keluar FDI dunia.

Beberapa faktor yang mendukung perkembangan investasi China antara lain adalah reformasi ekonomi yang dilakukan China sejak akhir tahun 1970-an, yang membuka peluang bagi partisipasi sektor swasta dan asing dalam perekonomian China. Selain itu, China juga memiliki pasar domestik yang besar dan potensial, sumber daya manusia yang melimpah dan terampil, serta iklim usaha yang kondusif. China juga aktif melakukan investasi di luar negeri, terutama di sektor-sektor strategis seperti energi, infrastruktur, teknologi, dan telekomunikasi.

Kesimpulan

China adalah salah satu negara terkaya di dunia dengan berbagai sumber kekayaan yang dimilikinya. Industri, perdagangan, dan investasi adalah tiga aspek penting yang berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi China. Dengan mengandalkan faktor-faktor seperti biaya tenaga kerja yang murah, infrastruktur yang memadai, kebijakan pemerintah yang mendukung, serta kemampuan inovasi dan adaptasi yang tinggi, China mampu menjadi salah satu kekuatan ekonomi global yang harus diperhitungkan.

Berbagi :