Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sumber Utama Penambahan Devisa Negara: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

    Devisa negara adalah jumlah uang asing yang dimiliki oleh suatu negara yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi internasional, seperti impor, ekspor, pembayaran utang, atau investasi. Devisa negara merupakan salah satu indikator penting bagi kesehatan perekonomian suatu negara. Semakin besar jumlah devisa negara, semakin kuat pula kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan valuta asingnya.

Devisa negara dapat bertambah atau berkurang tergantung dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara-negara lain. Transaksi-transaksi yang menyebabkan bertambahnya devisa negara disebut sebagai sumber utama penambahan devisa negara. Sumber utama penambahan devisa negara adalah transaksi-transaksi yang menghasilkan penerimaan valuta asing bagi suatu negara.

Berikut adalah pengertian, jenis, dan contoh sumber utama penambahan devisa negara.

1. Pengertian Sumber Utama Penambahan Devisa Negara

Sumber utama penambahan devisa negara adalah transaksi-transaksi yang menghasilkan penerimaan valuta asing bagi suatu negara. Penerimaan valuta asing adalah jumlah uang asing yang diterima oleh suatu negara dari transaksi-transaksi yang dilakukannya dengan negara-negara lain. Penerimaan valuta asing dapat berasal dari berbagai sektor, seperti perdagangan, jasa, modal, atau transfer.

Sumber utama penambahan devisa negara terbagi menjadi dua jenis, yaitu yang bersifat rutin dan yang bersifat tidak rutin. Sumber utama penambahan devisa negara yang bersifat rutin adalah yang terjadi secara konsisten dan berkesinambungan dalam jangka panjang. Sumber utama penambahan devisa negara yang bersifat tidak rutin adalah yang terjadi secara acak dan tidak berkesinambungan dalam jangka panjang.

2. Jenis-Jenis Sumber Utama Penambahan Devisa Negara

a. Sumber Utama Penambahan Devisa Negara yang Bersifat Rutin

Berikut adalah beberapa jenis sumber utama penambahan devisa negara yang bersifat rutin.

  • Ekspor barang dan jasa. Ekspor barang dan jasa adalah kegiatan menjual barang dan jasa kepada negara-negara lain dengan menggunakan valuta asing sebagai alat pembayarannya. Ekspor barang dan jasa merupakan salah satu sumber utama penambahan devisa negara yang paling penting karena dapat meningkatkan produksi, pendapatan, dan lapangan kerja dalam negeri.
  • Pariwisata. Pariwisata adalah kegiatan berkunjung atau berwisata ke suatu tempat atau daerah tertentu dengan tujuan rekreasi, edukasi, budaya, atau bisnis. Pariwisata merupakan salah satu sumber utama penambahan devisa negara yang potensial karena dapat menarik wisatawan asing untuk menghabiskan uangnya di dalam negeri.
  • Penerimaan bunga dan dividen. Penerimaan bunga dan dividen adalah keuntungan yang diperoleh oleh suatu negara dari investasi yang dilakukannya di negara-negara lain. Penerimaan bunga dan dividen merupakan salah satu sumber utama penambahan devisa negara yang menguntungkan karena tidak memerlukan biaya produksi atau operasional yang besar.

b. Sumber Utama Penambahan Devisa Negara yang Bersifat Tidak Rutin

Berikut adalah beberapa jenis sumber utama penambahan devisa negara yang bersifat tidak rutin.

  • Pinjaman luar negeri. Pinjaman luar negeri adalah penerimaan uang asing oleh suatu negara dari negara-negara lain atau lembaga-lembaga internasional dengan syarat harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu beserta bunganya. Pinjaman luar negeri merupakan salah satu sumber utama penambahan devisa negara yang dapat digunakan untuk menutup defisit neraca pembayaran atau membiayai proyek-proyek pembangunan dalam negeri.
  • Bantuan luar negeri. Bantuan luar negeri adalah pemberian uang asing, barang, atau jasa oleh negara-negara lain atau lembaga-lembaga internasional kepada suatu negara tanpa syarat pengembalian. Bantuan luar negeri merupakan salah satu sumber utama penambahan devisa negara yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi, atau kemanusiaan dalam negeri.
  • Penjualan aset luar negeri. Penjualan aset luar negeri adalah penjualan barang-barang atau hak-hak milik suatu negara yang berada di negara-negara lain kepada pihak-pihak lain dengan menggunakan valuta asing sebagai alat pembayarannya. Penjualan aset luar negeri merupakan salah satu sumber utama penambahan devisa negara yang dapat digunakan untuk mendapatkan uang tunai dalam waktu singkat.

3. Contoh-Contoh Sumber Utama Penambahan Devisa Negara

Berikut adalah beberapa contoh sumber utama penambahan devisa negara di Indonesia.

a. Ekspor Barang dan Jasa

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil dan pengekspor barang-barang komoditas, seperti minyak, gas, batubara, karet, kelapa sawit, kopi, cokelat, dan lain-lain. Indonesia juga merupakan salah satu negara penghasil dan pengekspor barang-barang industri, seperti tekstil, alas kaki, elektronik, otomotif, dan lain-lain. Selain itu, Indonesia juga merupakan salah satu negara penyedia dan pengekspor jasa-jasa, seperti jasa konstruksi, jasa konsultasi, jasa perbankan, jasa telekomunikasi, dan lain-lain.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor barang dan jasa Indonesia pada tahun 2020 mencapai 1.599,7 triliun rupiah atau setara dengan 111,9 miliar dolar AS. Nilai ekspor barang dan jasa Indonesia ini meningkat sebesar 1,5% dibandingkan dengan tahun 2019 yang sebesar 1.576 triliun rupiah atau setara dengan 110,2 miliar dolar AS.

b. Pariwisata

Devisa Negara

Indonesia merupakan salah satu negara tujuan wisata dunia yang memiliki berbagai daya tarik wisata, seperti keindahan alam, kekayaan budaya, keragaman kuliner, keramahan masyarakat, dan lain-lain. Indonesia memiliki berbagai destinasi wisata yang populer di dunia, seperti Bali, Lombok, Yogyakarta, Raja Ampat, Komodo, dan lain-lain.

Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada tahun 2020 mencapai 4 juta orang. Jumlah ini menurun sebesar 75% dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 16,1 juta orang. Penurunan ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang menghambat mobilitas dan aktivitas wisata. Namun, Kemenparekraf optimis bahwa pariwisata Indonesia dapat pulih dan berkembang kembali setelah pandemi berakhir.

c. Penerimaan Bunga dan Dividen

Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif melakukan investasi di negara-negara lain, baik dalam bentuk investasi langsung maupun investasi portofolio. Investasi langsung adalah investasi yang dilakukan dengan memiliki atau menguasai sebagian atau seluruh modal, manajemen, atau teknologi suatu perusahaan di negara lain. Investasi portofolio adalah investasi yang dilakukan dengan membeli surat-surat berharga, seperti saham, obligasi, atau reksa dana di negara lain.

Menurut data Bank Indonesia (BI), penerimaan bunga dan dividen Indonesia dari investasi di negara-negara lain pada tahun 2020 mencapai 18,9 miliar dolar AS. Penerimaan bunga dan dividen ini meningkat sebesar 8,6% dibandingkan dengan tahun 2019 yang sebesar 17,4 miliar dolar AS. Peningkatan ini disebabkan oleh kinerja positif dari beberapa perusahaan Indonesia yang berinvestasi di negara-negara lain, terutama di sektor pertambangan, perkebunan, dan industri.

Kesimpulan

Sumber utama penambahan devisa negara adalah transaksi-transaksi yang menghasilkan penerimaan valuta asing bagi suatu negara. Sumber utama penambahan devisa negara dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sumber utama penambahan devisa negara yang bersifat rutin dan sumber utama penambahan devisa negara yang bersifat tidak rutin. Beberapa contoh sumber utama penambahan devisa negara di Indonesia adalah ekspor barang dan jasa, pariwisata, dan penerimaan bunga dan dividen.

Posting Komentar untuk "Sumber Utama Penambahan Devisa Negara: Pengertian, Jenis, dan Contohnya"