Globalisasi dalam Bidang Iptek di Indonesia: Pengertian, Dampak, dan Tantangannya
Globalisasi adalah proses peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antara negara-negara di dunia dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan. Globalisasi dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang semakin cepat dan canggih. Iptek adalah kumpulan pengetahuan, keterampilan, alat, metode, dan proses yang digunakan oleh manusia untuk memecahkan masalah, menciptakan produk, atau meningkatkan kualitas hidup.
Indonesia adalah salah satu negara yang terlibat dalam proses globalisasi dalam bidang iptek. Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan iptek karena memiliki sumber daya alam, sumber daya manusia, dan kebudayaan yang beragam. Namun, Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan dalam menghadapi globalisasi dalam bidang iptek, seperti persaingan global, ketimpangan digital, ketergantungan impor, dan ancaman kedaulatan.
Berikut adalah pengertian, dampak, dan tantangan globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia.
1. Pengertian Globalisasi dalam Bidang Iptek di Indonesia
Globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia adalah proses peningkatan akses, pertukaran, kerjasama, dan kompetisi antara pelaku-pelaku iptek di Indonesia dengan pelaku-pelaku iptek di negara-negara lain melalui berbagai media dan platform yang didukung oleh perkembangan iptek itu sendiri. Globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, perguruan tinggi, lembaga penelitian, industri, masyarakat sipil, dan masyarakat umum.
Globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia dapat memberikan peluang dan tantangan bagi pembangunan nasional. Peluang yang dapat dimanfaatkan adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas iptek nasional melalui transfer pengetahuan, teknologi, dan inovasi dari negara-negara maju atau berkembang.
- Mendorong kolaborasi dan sinergi antara pelaku-pelaku iptek nasional dengan pelaku-pelaku iptek internasional dalam penelitian, pengembangan, penerapan, dan komersialisasi iptek.
- Memperluas pasar dan peluang bisnis bagi produk-produk iptek nasional di tingkat regional maupun global.
- Meningkatkan daya saing dan kemandirian iptek nasional dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dan dinamis.
Tantangan yang perlu dihadapi adalah sebagai berikut:
- Mengurangi kesenjangan dan ketimpangan iptek antara Indonesia dengan negara-negara lain, baik dalam hal aksesibilitas, ketersediaan, keterjangkauan, maupun pemanfaatan iptek.
- Mengatasi ketergantungan dan keterbelakangan iptek nasional terhadap iptek asing yang dapat mengancam kedaulatan dan kepentingan nasional.
- Menjaga nilai-nilai, norma-norma, dan etika iptek nasional yang sesuai dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan kearifan lokal dalam menghadapi pengaruh iptek asing yang dapat merusak moral dan budaya bangsa.
- Menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi dan sosial dalam pengembangan dan pemanfaatan iptek nasional agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
2. Dampak Globalisasi dalam Bidang Iptek di Indonesia
Globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia telah memberikan dampak yang signifikan bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik yang positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa contoh dampak globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia.
a. Dampak Positif
- Meningkatkan akses dan pelayanan publik. Globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia telah meningkatkan akses dan pelayanan publik bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, komunikasi, dan transportasi. Contohnya adalah adanya program internet gratis untuk sekolah, rumah sakit online, aplikasi pesan instan, dan transportasi online.
- Mendorong inovasi dan kreativitas. Globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia telah mendorong inovasi dan kreativitas bagi pelaku-pelaku iptek nasional, terutama para peneliti, pengembang, dan pengusaha. Contohnya adalah adanya berbagai produk iptek nasional yang unggul dan berdaya saing, seperti vaksin Nusantara, mobil listrik Esemka, pesawat terbang N219, dan roket RX-550.
- Memperkaya pengetahuan dan budaya. Globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia telah memperkaya pengetahuan dan budaya bagi masyarakat, terutama dalam hal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa. Contohnya adalah adanya berbagai sumber belajar online, media sosial, platform streaming, dan aplikasi belajar bahasa asing.
b. Dampak Negatif
- Menimbulkan kesenjangan dan ketimpangan. Globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia telah menimbulkan kesenjangan dan ketimpangan antara kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki akses dan pemanfaatan iptek yang berbeda-beda, baik secara sosial, ekonomi, maupun geografis. Contohnya adalah adanya digital divide, yaitu kesenjangan antara mereka yang memiliki akses internet dengan mereka yang tidak memiliki akses internet.
- Menyebabkan ketergantungan dan keterbelakangan. Globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia telah menyebabkan ketergantungan dan keterbelakangan iptek nasional terhadap iptek asing yang lebih maju dan dominan. Contohnya adalah adanya impor produk-produk iptek asing yang lebih murah dan berkualitas daripada produk-produk iptek nasional.
- Mengancam nilai-nilai dan identitas nasional. Globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia telah mengancam nilai-nilai dan identitas nasional yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Contohnya adalah adanya pengaruh budaya asing yang dapat merusak moral dan budaya bangsa, seperti pornografi, narkoba, radikalisme, atau LGBT.
3. Tantangan Globalisasi dalam Bidang Iptek di Indonesia
Globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pembangunan nasional. Berikut adalah beberapa tantangan globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia.
a. Tantangan Internal
- Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas dalam bidang iptek. Salah satu tantangan globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia adalah kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas dalam bidang iptek, baik dari segi jumlah, kualitas, maupun distribusi. Hal ini dapat menghambat pengembangan dan pemanfaatan iptek nasional yang inovatif dan kompetitif. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia iptek melalui pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan yang berkelanjutan.
- Rendahnya anggaran dan dukungan pemerintah. Tantangan lainnya adalah rendahnya anggaran dan dukungan pemerintah terhadap pengembangan dan pemanfaatan iptek nasional. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya fasilitas, insentif, regulasi, dan kebijakan yang mendukung perkembangan iptek nasional. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan alokasi dan efektivitas anggaran serta koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pengembangan dan pemanfaatan iptek nasional.
- Lemahnya budaya iptek dan inovasi. Tantangan selanjutnya adalah lemahnya budaya iptek dan inovasi di kalangan masyarakat, terutama para pelaku-pelaku iptek nasional. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya minat, motivasi, apresiasi, dan partisipasi masyarakat terhadap iptek nasional. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kesadaran, pemahaman, dan apresiasi masyarakat terhadap iptek nasional serta pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan dan memanfaatkan iptek nasional.
b. Tantangan Eksternal
- Persaingan global yang semakin ketat. Tantangan eksternal yang dihadapi oleh globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia adalah persaingan global yang semakin ketat antara negara-negara di dunia dalam hal pengembangan dan pemanfaatan iptek. Hal ini dapat menyebabkan Indonesia tertinggal atau tergantung pada negara-negara lain yang lebih maju dalam bidang iptek. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan daya saing dan kemandirian iptek nasional melalui pengembangan produk-produk iptek unggulan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi Indonesia.
- Perubahan lingkungan global yang semakin cepat dan kompleks. Tantangan eksternal lainnya adalah perubahan lingkungan global yang semakin cepat dan kompleks akibat perkembangan iptek itu sendiri. Hal ini dapat menyebabkan Indonesia menghadapi berbagai tantangan global yang memerlukan solusi iptek yang tepat dan cepat, seperti perubahan iklim, bencana alam, penyakit menular, terorisme, atau cybercrime. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan adaptasi dan antisipasi iptek nasional terhadap perubahan lingkungan global melalui pengembangan teknologi-teknologi ramah lingkungan, mitigasi bencana, kesehatan masyarakat, keamanan nasional, atau cyber security.
- Pengaruh budaya asing yang semakin kuat. Tantangan eksternal berikutnya adalah pengaruh budaya asing yang semakin kuat akibat globalisasi dalam bidang iptek di Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan Indonesia kehilangan nilai-nilai dan identitas nasional yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya penjagaan nilai-nilai dan identitas nasional yang sesuai dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan kearifan lokal dalam mengembangkan dan memanfaatkan iptek nasional serta menghadapi pengaruh budaya asing.
Posting Komentar untuk "Globalisasi dalam Bidang Iptek di Indonesia: Pengertian, Dampak, dan Tantangannya"