Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jelaskan Mengapa Korupsi Bisa Menghambat Tercapainya Cita-Cita dan Tujuan Nasional Bangsa Indonesia? Ini Jawaban Pakar

    Korupsi adalah tindakan yang melanggar hukum atau etika untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok dengan cara menyalahgunakan kekuasaan, jabatan, atau fasilitas publik. Korupsi dapat berupa penyuapan, gratifikasi, kolusi, nepotisme, mark up, penggelapan, atau penyalahgunaan anggaran. Korupsi merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga saat ini.

Korupsi bisa menghambat tercapainya cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Cita-cita dan tujuan nasional tersebut adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta dalam tata dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

jelaskan mengapa korupsi bisa menghambat tercapainya cita-cita dan tujuan nasional bangsa indonesia?

Berikut ini adalah beberapa penjelasan pakar mengapa korupsi bisa menghambat tercapainya cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia:

1. Korupsi merugikan negara dan rakyat

Pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia (UI) Indriyanto Seno Adji menjelaskan bahwa korupsi merugikan negara dan rakyat karena mengurangi sumber daya yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan pelayanan publik. Akibatnya, kualitas infrastruktur, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan keamanan menjadi rendah. Hal ini berdampak pada menurunnya kesejahteraan umum dan kemajuan bangsa.

Menurut data Indonesia Corruption Watch (ICW), kerugian negara akibat korupsi pada tahun 2020 mencapai Rp 8,4 triliun. Jumlah ini setara dengan biaya pembangunan 2.800 unit rumah sakit tipe D atau biaya pendidikan 5 juta siswa selama satu tahun. Jika korupsi tidak dicegah dan diberantas, maka kerugian negara akan semakin besar dan cita-cita memajukan kesejahteraan umum akan semakin sulit terwujud.

2. Korupsi melemahkan demokrasi dan hukum

Pakar politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sujito menjelaskan bahwa korupsi melemahkan demokrasi dan hukum karena mengganggu proses politik yang seharusnya berjalan secara transparan, akuntabel, dan partisipatif. Akibatnya, terjadi penyalahgunaan wewenang, manipulasi kebijakan, politik uang, mahar politik, atau perdagangan pengaruh. Hal ini berdampak pada menurunnya kualitas representasi, responsivitas, dan legitimasi pemerintahan.

Menurut data Transparency International (TI), indeks persepsi korupsi (corruption perception index/CPI) Indonesia pada tahun 2020 hanya mencapai 37 dari skala 0-100. Angka ini menunjukkan bahwa tingkat korupsi di Indonesia masih tinggi dan tingkat integritas publik masih rendah. Jika korupsi tidak dicegah dan diberantas, maka demokrasi dan hukum akan semakin lemah dan cita-cita melindungi segenap bangsa Indonesia dan ikut serta dalam tata dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial akan semakin sulit terwujud.

3. Korupsi menghambat inovasi dan kompetitivitas

Pakar ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menjelaskan bahwa korupsi menghambat inovasi dan kompetitivitas karena mengurangi insentif untuk berinvestasi, berkreativitas, dan berprestasi. Akibatnya, terjadi inefisiensi, ketimpangan, keterbelakangan, atau stagnasi ekonomi. Hal ini berdampak pada menurunnya produktivitas, daya saing, dan pertumbuhan ekonomi.

Menurut data World Bank, indeks kemudahan berusaha (ease of doing business/EODB) Indonesia pada tahun 2020 hanya mencapai 69,6 dari skala 0-100. Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki banyak hambatan atau birokrasi dalam melakukan aktivitas bisnis, seperti mendapatkan izin usaha, membayar pajak, mengurus perizinan konstruksi, atau menyelesaikan sengketa hukum. Jika korupsi tidak dicegah dan diberantas, maka inovasi dan kompetitivitas akan semakin terhambat dan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa akan semakin sulit terwujud.

Itulah beberapa penjelasan pakar mengapa korupsi bisa menghambat tercapainya cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam memahami isu-isu terkait korupsi di Indonesia. Selamat membaca dan belajar!

Posting Komentar untuk "Jelaskan Mengapa Korupsi Bisa Menghambat Tercapainya Cita-Cita dan Tujuan Nasional Bangsa Indonesia? Ini Jawaban Pakar"